7 Juni 2025 - 16:04
Ayah Revolusi, Tempat Berlindung Keluarga: Sekilas tentang Metode Pendidikan Imam Khomeini

Di balik sosok pemimpin tegas pendiri Revolusi Islam, tersembunyi sosok ayah yang lembut dan penyayang. Di rumah, Imam Khomeini (ra) bukanlah seorang komandan, melainkan tempat berlindung yang hangat bagi istri dan anak-anaknya.

oleh: Hujjatul Islam Muhammad Husain Amin, penulis dan peneliti agama

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA-  Di balik sosok pemimpin tegas pendiri Revolusi Islam, tersembunyi sosok ayah yang lembut dan penyayang. Di rumah, Imam Khomeini (ra) bukanlah seorang komandan, melainkan tempat berlindung yang hangat bagi istri dan anak-anaknya.

Dalam tulisannya untuk ABNA, Muhammad Husain Amin mengulas sisi pribadi Imam Khomeini (ra) yang jarang terekspos: sebagai suami penuh hormat dan kasih sayang, serta sebagai ayah yang mendidik dengan cinta dan keteladanan.

Imam tidak pernah memerintah istrinya, melainkan meminta dengan sopan dan lembut, bahkan saat dalam pengasingan pun ia menulis surat penuh rindu dan hormat. Imam meyakini bahwa perempuan adalah tiang keluarga, dan keluarga adalah tiang masyarakat.

Sebagai ayah, ia mendidik bukan dengan kata-kata, tapi dengan doa dan tindakan. Ia menyebut nama anak-anaknya dalam munajat malam, dan mengajarkan adab melalui sikap, bukan perintah. Imam tidak pernah meninggikan suara, namun ucapannya membekas dalam hati anak-anaknya.

Kepada cucu-cucunya pun ia bersikap seperti kakek yang penyayang, bukan seorang pemimpin besar. Ketika seorang cucu menginjak tulisan ilmiahnya, Imam justru berkata sambil tersenyum: "Langkahmu membawa berkah."

Rumah Imam adalah sekolah cinta, adab, dan spiritualitas. Surat-suratnya mengajarkan untuk menjaga hati ibu, dan rumahnya menjadi tempat yang penuh kasih serta keteraturan – contoh nyata bagi keluarga masa kini.

Your Comment

You are replying to: .
captcha